Jumat, 26 Juni 2015

LAporan Praktikum Zoologi Invertebrata VII Echinodermata



PRAKTIKUM VII

Topik                   : Echinodermata
Tujuan                 :  Mengamati dan menjelaskan ciri – ciri morfologi dari phylum
                               Echinodermata.
Hari/ Tanggal       : Kamis/ 9 April 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi FKIP PMIPA Unlam Banjarmasin

I.                   ALAT DAN BAHAN
ALAT:
1)      Lup
BAHAN:
1.      Awetan Asterias :
1)      Pentaceros sp.
2)      Dendraster excentricus
3)      Astropecten sp.
4)      Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba)
  
II.                CARA KERJA
1)      Mengamati awetan Asterias (Pentaceros sp., Dendraster excentricus, Astropecten sp., dan Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba))  pada bagian oral dan aboral.
2)      Menggambar dan menyebutkan ciri morfologi serta menyebutkan bagian dari tubuh awetan Asterias (Pentaceros sp., Dendraster excentricus, Astropecten sp., dan Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba)).
 
III.             TEORI DASAR
Phylum Echinodermata terdiri atas 5 kelas yaitu : Asteridea, Echinoidea, Ophiuroidea, Holoturoidea, Crinoidea. Yang kita pelajari adalah kelas Asteroidea dengan contoh Asterias.
Secara umum pada Echinodermata tubuh terdiri atas bagian oral dan aboral, memiliki sistem vaskuler (sistem Ambulakral), umumnya lengan berjumlah 5, Asterias tubuhnya dilindungi oleh duri-duri. Hewan ini mempunyai bentuk yang khas dan panjangnya bisa mencapai 1 mm.
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Echinos ; duri, derma ; kulit, berarti hewan yang kulitnya berduri. Hewan ini meliputi:
1.    Bintang laut (Kelas Asteroidea)
2.    Bintang ular (Kelas Ophiuroidea)
3.    Landak laut (Kelas Echinoidea)
4.    Lilia laut (Kelas Crinoidea)
5.    Tripang laut (Kelas Holoturoidea)
     Seluruh hewan Echinodermata adalah simetri radial dan sebagian besar memiliki penguat tubuh dari zat kapur dengan tonjolan-tonjolan duri. Hewan ini hidup di pantai dan didalam laut sampai kedalaman kurang lebih 366 m, sebagian hidup bebas, hanya gerakannnya lamban, tidak ada yang parasit. Merupakan hewan pemakan sampah-sampah laut, sehingga laut menjadi bersih. Phylum Echinodermata ditempatkan pada akhir deretan phylum dalam Invertebrata karena tidak nampak memiliki hubungan kekerabatan dengan Invertebrata lainnya.
     Ciri-ciri Echinodermata secara rinci adalah :
1.      Simetri radial pada hewan yang telah dewasa, memiliki 5 bagian, sedang larvanya simetri bilateral; memiliki 3 jaringan dasar, sebagian besar alatnya bersilia, tidak memiliki kepala dan otak, tidak bersegmen.
2.      Permukaan tubuh yang umumnya simetri radia, memiliki kaki buluh atau kaki ambulakral.
3.      Tubuh terbungkus oleh epidermis yang halus dengan disokong oleh penguat berupa kepingan kapur yang disebut laminae atau ossicula yang mudah digerakkan atau tidak mudah digerakkan, dengan pola yang tetap, sering memiliki duri-duri kapur yang halus.
4.      Saluran pencernaan sederhana, biasanya lengkap (beberapa jenis tidak memliki anus).
5.      Memiliki sistem sirkulasi radial yang mengalami reduksi; coelom dilapisi oleh peritonium bersilia ; rongga coelom biasanya luas dan berisi amoebocyt-amoebocyt bebas.
6.      Respirasi dilakukan dengan insang kecil atau papulae yang tersembul dari coelom dan beberapa jenis Echinodermata bernapas dengan menggunakan kaki ambulakral, sedang pada Holoturoidea menggunakan batang-batang seperti pohon yang terdapat dalam cloaca.
7.      Sistem syaraf dengan batang cincin yang bercabang-cabang kearah radial. Seks terpisah dengan beberapa perkecualian.
Beberapa spesies vivipar, beberapa berkembang biak dengan aseksual yaitu dengan pembelahan sel; memilki daya regenerasi yang besar sekali, bila terdapat bagia yang rusakatau terlepas. Pada sekitar dasar duri terdapat bentuk jepitan pada ujungnya dan disebut Pedicellaria. Pada salah satu bagian antara dua bagian tubuh radial atau lengan terdapat lempeng saringan madreporit sebagai tempat masuknya air dalam sistem vaskular air atau ambulakral. Pada tiap alur ambulakral terdapat 2 deret atau 4 deret kaki-kaki.

V.                   ANALISIS DASAR
Pada pengamatan praktikum kali ini, digunakan awetan spesies hewan Echinodermata, yaitun Asterias, Pentaceros sp., Dendraster excentricus, Astropecten sp., dan Bintang ular laut (Ophiolepsis superba) untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata.
1)      Pentaceros sp.
Klasifikasi       :
Kingdom        :  Animalia
Phylum           :  Echinodermata
Subphylum     :  Eleutherozoa
Classis             :  Asteroidea
Ordo               :  Phanerozonia
Familia            :  Pentaceridae
Genus             :  Pentaceros
Species            :  Pentaceros sp.
(Sumber          :  Verma, P.S., 2002)
Pada praktikum kali ini, digunakan awetan  Pentaceros sp. sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata.
Pentaceros sp. atau yang biasa disebut bintang laut memiliki habitat di laut. Pentaceros sp. mempunyai tubuh berbentuk bintang dengan 5 lengan. Tubuhnya sangat tebal dengan bentuk lengan bintang yang teratur. Pentaceros sp. memiliki tekstur permukaan kulit tubuh yang kasar. Baik pada bagian oral maupun aboral terdapat duri-duri yang pendek dan tumpul. Disekitar duri-duri tersebut, terdapat modifikasi duri yang disebut pedicellaria. Bintang laut memiliki permukaan aboral yang lebih cembung, sedangkan permukaan oralnya lebih datar dari permukaan aboralnya. Pada ujung-ujung lengan bintang laut, terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel.
Pada salah satu bagian antara dua bagian tubuh radial atau lengan terdapat lempeng saringan madreporit sebagai tempat masuknya air dalam sistem vaskular air atau ambulakral. Di tengah-tengah tubuh Pentaceros sp. bagian aboral, terdapat lubang anus. Selain itu di bagian aboral ini juga terdapat madreporit. Madreporit ini merupakan lubang yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin. Pada permukaan tubuh sebelah oralnya terdapat mulut yang dikelilingi oleh membran peristom dengan 5 alur ambulakral pada lengan tubuh. Pada tiap alur ambulakral terdapat dua deret atau empat deret kaki-kaki.
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa  Pentaceros sp. memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut : memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan, cakram, duri, tentakel, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut dan pada bagian aboral terdapat anus. Lengan-lengan pada Pentaceros sp. lebih panjang daripada lengan pada spesies Astropecten sp.. Tetapi tidak lebar seperti lengan Astropecten sp..
Kaki tabung pada Pentaceros sp. memiliki fungsi yaitu sebagai alat gerak untuk berjalan di dasar laut, untuk melekatkan pada karang, menangkap makanan (mangsa), sebagai tempat pertukaran gas dan sebagai tempat pengeluaran ekskresi. Sedangkan madreporit memiliki fungsi sebagai lubang yang menghubungkan antara air laut dengan sistem pembuluh air dan kelamin.

2)   Dendraster excentricus
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Echinodermata
Class             : Echinodea
Order            : Clypeasteroida
Suborder       : Scutelina
Family          : Dendrasteridae
Genus           : Dendraster
Spesies          : Dendraster excentricus.
(Sumber        :  Hegner, 1968)
Pada praktikum kali ini, digunakan awetan Dendraster excentricus sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata.
Dendraster excentricus memiliki habitat hidup di laut. sama halnya seperti pada spesies Asterias dan Pentaceros sp., tubuhnya juga terdiri dari bagian oral dan aboral.
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa pada awetan spesies Dendraster excentricus memiliki bentuk seperti bulat pipih, bentuknya cakram, tekstur permukaan tubuhnya halus, berwarna coklat, pada bagian oralnya terdapat periprok, petal dan apical disk, sedangkan pada bagian aboralnya terdapat peristom, saluran makanan dan anus.
Dendraster excentricus tidak memiliki lengan, akan tetapi mereka memiliki lima baris kaki tabung yang berfungsi alat gerak dalam pergerakkan lambat.

3)   Astropecten sp.
Klasifikasi       :
Kingdom        :  Animalia
Phylum           :  Echinodermata
Subphylum     :  Eleutherozoa
Classis             :  Asteroidea
Ordo               :  Phanerozonia
Familia            :  Astropectenidae
Genus             :  Astropecten
Species            :  Astropecten sp.
(Sumber          :  Verma, P.S., 2002)
                        Pada praktikum kali ini, digunakan awetan  Astropecten sp. sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata.
Astropecten sp. memiliki habitat hidup di laut. Astropecten sp. memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis Pentaceros sp, dengan bentuk bintang berjumlah 5 lengan yang terdiri atas bagain aboral dan oral, sama seperti Penaceros sp. Astropecten sp. memiliki tekstur permukaan kulit tubuh yang kasar, pada bagian oral atau aboral terdapat duri-duri yang pendek dan tumpul yang dikelilingi modifikasi duri yang disebut pedicellaria. Pedicellaria berfungsi untuk melindungi insang dermal, menangkap mangsa dan mencegah serpihan-serpihan serta organisme kecil agar tidak tertimbun pada permukaan tubuh. Bergerak lamban. Tubuhnya terbungkus oleh epidermis yang halus. Astropecten sp. tidak memiliki anus dan memiliki sel kelaminnya terpisah.
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa  Astropecten sp. memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut : memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan, cakram, duri, tentakel, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut tetapi pada bagian aboral tidak erdapat anus.

4)   Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba)
Klasifikasi    :
Kingdom      :  Animalia
Phylum         :  Echinodermata
Class             :  Ophiuroidea
Ordo             :  Valvatida
Family          :  Ophiuridae
Genus           :  Ophiolepsis
Species         :  Ophiolepsis superba
(Sumber        :  Mukayat, 1989)
Pada praktikum kali ini, digunakan awetan Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba) sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata.
Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba) memiliki habitat hidup di Bintang ular dapat ditemukan pada perairan besar, dari kutub sampai tropis. Ada sekitar 1.500 spesies bintang ular yang hidup sekarang, dan mereka kebanyakan ditemukan pada kedalaman lebih dari 500 meter (1.620 kaki). Sama halnya seperti pada spesies lainnya, tubuhnya juga terdiri dari bagian oral dan aboral.
Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba) memiliki lima lengan berbentuk seperti cambuk yang panjangnya bisa mencapai 60 cm (2 kaki) pada spesimen terbesar. Seperti echinodermata lainnya, Ophiuroidea memiliki rangka dari kalsium karbonat.Bentuk tubuh bintang ular mirip dengan Asteroidea. Kelima lengan ophiuroidea menempel pada cakram pusat yang disebut calyx. Ophiuroidea memiliki lima rahang. Di belakang rahang ada kerongkongan pendek dan perut besar, serta buntu yang menempati setengah cakram.
Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba) menggunakan lengan mereka untuk bergerak. Mereka, tidak seperti bintang laut, bergantung pada kaki tabung. Bintang laut bergerak dengan menggerakan lengan mereka yang sangat fleksibel dan membuat mereka bergerak seperti ular. Pergerakan mereka mirip dengan hewan simetri bilateral. Pernapasan dilakukan oleh 5 pasang kantong kecil yang bercelah di sekitar mulut, alat ini berhubungan dengan saluran alat reproduksi (gonad). Alat-alat pencernaan makanan terdapat dalam bola cakram, dimulai dari mulut yang terletak di pusat tubuh kemudian lambung yang berbentuk kantong. Hewan ini tidak memiliki anus. Di sekeliling mulut terdapat rahang yang berupa 5 kelompok lempeng kapur.
Makanan dipegang dengan satu atau lebih lengannya, kemudian dihentakkan dan dengan bantuan tentakel dimasukkan ke mulut. Sesudah dicerna, bahan-bahan yang tidak tercerna dibuang ke luar melalui mulut. Jenis kelamin hewan ini terpisah. Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan hasil pembuahannya akan tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya bersillia, disebut pluteus. Pleteus kemudian mengalami metamorfosis menjadi bentuk seperti bintang laut dan akhirnya menjadi bintang ular.
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa pada awetan spesies Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba) memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan cambuk, cakram, duri, tentakel, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut tetapi tidak terdapat anus. Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba) bergerak dengan menggerakan lengan mereka yang sangat fleksibel dan membuat mereka bergerak seperti ular.                

VI.                KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1)      Phylum Echinodermata terbagi atas 5 kelas yaitu Asteroidea (bintang laut), Uphiuroidea (bintang ular), Echinoidea (landak laut), Holothuroidea (mentimun laut) dan Crinoidea (lili laut).
2)      Yang termasuk spesies pada Echinodermata ialah : Pentaceros sp., Dendraster excentricus, Astropecten sp., dan Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba).
3)      Pentaceros sp. memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut  memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan, cakram, duri, tentakel, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut dan pada bagian aboral terdapat anus. Lengan-lengan pada Pentaceros sp. lebih panjang daripada lengan pada spesies Astropecten sp. Tetapi tidak lebar seperti lengan Astropecten sp..
4)      Dendraster excentricus memiliki bentuk seperti bulat pipih, bentuknya cakram, tekstur permukaan tubuhnya halus, berwarna coklat, pada bagian oralnya terdapat periprok, petal dan apical disk, sedangkan pada bagian aboralnya terdapat peristom, saluran makanan dan anus.
5)      Astropecten sp. memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut : memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan, cakram, duri, tentakel, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut dan pada bagian aboral terdapat anus.
6)      Bintang Ular Laut (Ophiolepsis superba) memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut : memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan cambuk, cakram, duri, tentakel, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut tetapi tidak terdapat anus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar