Jumat, 26 Juni 2015

Laporan Praktikum Zoologi Invertebrata VI Mollusca



PRAKTIKUM VI

Topik                   : Mollusca
Tujuan                 :  Mengenal morfologi dan tanda – tanda karakteristik anggota
                               phylum Mollusca.
Hari/ Tanggal       : Kamis/ 2 April 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi FKIP PMIPA Unlam Banjarmasin

I.                   ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1.      Bak Parafin
2.      Cawan Petri
3.      Air
4.      Lup
BAHAN
1.      Cangkang keong darat dan keong air.
2.      Keong darat (Achantia fulica), keong air tawar (Helix pomatia)
3.      Awetan Mollusca :
1)      Cypraea testudinaria
2)      Murex sp.
3)      Bivalvia sp.
4)      Cypraea tigris
5)      Vepricardum fibriantum
6)      Terebra unduculata
7)      Stombus pitotus
8)      Oliva sp.
9)      Thallum areola
10)  Terebra conus
11)  Anadonta sp.
12)  Conus betulinus
13)  Phalium bandatum
14)  Barsanodosa sp.
15)  Strombus canarium
16)  Murex trapa
17)  Nodilithora pyramidalis
18)  Cymaticum murinicum

II.                CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Meletakkan keong darat diatas bak parafin dan meletakkan keong air tawar pada cawan petri yang telah diisi air.
3.      Menggambar morfologi keong darat dan keong air dari arah lateral, kepala kearah kanan baik itu itu dorsal atau bagian ventral.
4.      Memberikan keterangan dan mengklasifikasikannya.
5.      Untuk cangkang Anandonta atau sejenisnya, amati umbo dan garis – garis pertumbuhan.

III.             TEORI DASAR
Mollusca adalah hewan dengan bertubuh lunak, biasanya badan ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak bersegmen, bileteral simetri, triplobastik, tubuh lunak, dilindungi pallium (mantel) bagian tubuh anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki muskuler dan bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dengan gladula digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi dengan radula. Saluran pencernaan makanan kadang-kadang mengalami torsi, respirasi dengan insang, paru-paru (dalam cavum palii), hidup terestrial atau aquatik.
Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dan tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture ialah bukan cangkang, tempat tersembunyinya kepala dan kaki. Bila aperture dihadapkan pada kita dengan apex (puncak) keatas, dinamakan dekstral, apabila aperture di sebelah kanan, dan disebut sinisial apabila apeture disebelah kir. Lapisan kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan/lebih, yang terluar adalah prismatik, palisade, lapisan tenga/lamella dan paling dalam adalah lapisan nacre/hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal calcyte yang tersusun vertikal, masing-masing diseliputi matrik protein yang tipis. Pada telapak kaki gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar. Kelenjar pada kaki menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada subtrat.
Yang termasuk dalam Phylum Mollusca ini antara lain : siput, tiram, bekicot, cumi-cumi, dan sebagainya. Prinsip tubuhnya bilateral simetris, tidak beruas-ruas, dan mempunyai cangkang dari CaCO3. Tubuh kerang, kepah dan siput biasanya tersimpan di dalam cangkok, sehingga tidak tampak dari luar. Bila keadaan aman, tubuh dijulurkan keluar dan yang tampak pertama kali adalah kakinya, dan kaki tersebut untuk berjalan atau berenang. Antara tubuh dan cangkok terdapat suatu bungkus yang disebut mantel. Diantara mantel dan tubuh terdapat suatu rongga mantel. Biasanya anus terbuka pada rongga tersebut. Sedangkan tubuh cumi-cumi tidak tersimpan dalam cangkok, cangkoknya  terdapat dalam tubuh sebagai penguat. Mantel pembungkus alat-alat jerohan (viceral).
Mollusca tersebar luas dalam habitat laut, air tawar dan darat. Tetapi lebih banyak terdapat di lautan. Mollusca mempunyai sistem digesti, respirasi, ekskresi dan reproduksi yang kompleks.
Mollusca berdasarkan simetri, kaki cangkok, mantel, insang dan sistem sarafnya terbagi atas lima kelas, yaitu :
1.      Amphineura, contoh : Chiton. Tubuhnya bilateral simetri, cangkok terdiri atas 8 kepingan kapur yang mempunyai banyak serabut- serabut insang yang berlapis- lapis.
2.      Gastropoda, contoh : Siput, bekicot dan lain-lain.
3.      Scapopoda, cangkok seperti kerucut atau tanduk. Ujung cangkok berlubang dan bermantel.
4.      Cephalopoda, contoh : Cumi-cumi, Gurita, Nautilus dan sebagainya. Tubuhnya bilateral, kakinya berubah menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem syarafnya berkembang dipusatkan di kepala.
5.      Pelecypoda, contoh : Kerang, Tiram, Kepah, Remis dan sebagainya. Tubuhnya bilateral simetris. Cangkok terdiri atas 2 bagian yang dihubungkan oleh engsel dan mantel, juga terbagi atas dua bagian.

V.                   ANALISIS DASAR
Pada pengamatan praktikum kali ini menggunakan 2 spesies hewan Mollusca, yaitu Keong darat (Achatina fulica) dan Keong Air Tawar (Helix pomatia) untuk mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristis dari spesies phylum Mollusca. Selain dua spesies hewan tersebut, digunakan juga 18 macam jenis awetan cangkang berbagai spesies Mollusca lainnya yaitu, Cypraea testudinaria, Murex sp., Bivalvia sp., Cypraea tigris, Vepricardum fibriantum, Terebra unduculata, Stombus pitotus, Oliva sp., Thallum areola, Terebra conus, Anadonta sp., Conus betulinus, Phalium bandatum, Barsandora sp., Strombus canarium, Murex trapa, Nodilithora pyramidalis, dan Cymaticum murinicum untuk mengetahui berbagai jenis spesies hewan Mollusca yang lainnya.
1.      Keong darat (Achantia fulica)
Klasifikasi    :
      Kingdom      :  Animalia
      Phylum         :  Mollusca
      Classis          :  Gastropoda
      Ordo             :  Pulmonata
      Familia          :  Achatinadae
      Genus           :  Achatina
      Spesies          :  Achatina fulica
      (Sumber        : Jasin, 1984)
         Pada praktikum kali ini, digunakan hewan keong darat (Achatina fulica) sebagai salah satu spesies dari filum Mollusca, yang digunakan untuk mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik hewan dari anggota phylum Mollusca.
         Bekicot atau keong darat (Achatina fulica) merupakan salah satu spesies hewan dari filum Mollusca, yaitu hewan bertubuh lunak dan termasuk dalam kelas Gastropoda. Bekicot biasanya hidup di kebun, sawah, di pohon-pohon, dan tempat-tempat yang lembab. Bekicot termasuk keong darat yang pada umumnya mempunyai kebiasaan hidup di tempat lembab dan aktif di malam hari (nocturnal). Sifat nocturnal bekicot bukan semata-mata ditentukan oleh faktor gelap di waktu malam tetapi ditentukan oleh faktor suhu dan kelembaban lingkungannya. Di waktu siang setelah hujan, banyak ditemukan bekicot berkeliaran dimana-mana.
         Bekicot termasuk golongan mollusca karena memiliki badan lunak dan coelom tanpa segmen. Badan bekicot ditutupi oleh cangkang, panjang sekitar 90 mm. Ciri-ciri umumnya yakni memiliki sel-sel kemoreseptor yang terletak pada ujung tentakel okuler dan juga memiliki reseptor cahaya berupa ocelli.
         Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa keong darat memiliki tubuh yang lunak. Hewan ini  juga memiliki cangkang berbentuk kerucut terpilin, sehingga bentuk tubuhnya juga menyesuaikan diri dengan bentuk cangkang. Cangkang yang dimilikinya berfungsi untuk melindungi diri ketika ada ancaman dari musuhnya. Bekicot bergerak dengan menggunakan perutnya, yang berfungsi sebagai kaki. Perut tersebut memiliki otot, sehingga disebut “kaki”. Kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berguna untuk mempermudah gerakannya. Kepala Achatina fulica terdapat di depan. Pada kepala bekicot, terdapat sepasang tentang panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat bintik mata. Bintik mata pada bekicot hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Bintik mata bekicot berbentuk bulat, kecil, dan berwarna hitam. Sedangkan tentakel pendek berfungsi sebagai indra peraba dan pembau pada bekicot.
         Ciri-ciri dari bekicot itu sendiri adalah bergerak dengan menggunakan kaki perut, memiliki cangkang, memiliki sepasang tentakel pendek dan sepasang tentakel panjang. Gastropoda umumnya bersifat herbivor atau pemakan tumbuh-tumbuhan. Gastropoda bernafas menggunakan lapisan mantel yang berubah fungsi menjadi “paru-paru” yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas. Alat ekskresi cairan pada bekicot disebut nefridium. Sistem sarafnya terdiri dari tiga pasang ganglia yang dihubungkan oleh saraf.
         Bekicot bersifat hermafrodit, tetapi melakukan perkawinan silang.  Sel telur dan spermatozoa dihasilkan oleh satu alat tubuh (organ) yaitu ovotestis. Jadi, ovarium (penghasil ovum) dan testis (penghasil sperma) pada bekicot menjadi satu. Namun, pemasakan sperma dan ovum tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, bekicot memperlukan bekicot lain untuk berlangsungnya perkawinan silang.

2.      Keong air tawar (Helix pomatia)
Klasifikasi :
      Kingdom    : Animalia
Phylum       : Mollusca
Classis        : Gastropoda
Ordo          : Pulmonata
Familia       : Helicidae
Genus         : Helix
Spesies       : Helix pomatia
( Sumber    : Jasin, 1984 )
     Pada praktikum kali ini, digunakan hewan keong air tawar (Helix pomatia) sebagai salah satu spesies dari filum Mollusca, yang digunakan untuk untuk mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik hewan dari anggota phylum Mollusca.
     Siput ini merupakan salah satu spesies dari Mollusca yang habitatnya di air tawar. Bentuk cangkangnya bulat spiral dengan ukuran yang cukup besar. Tekstur cangkangnya agak kasar. Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan kaki. Sama seperti Achatina fulica, pada bagian kepala Helix pomatia ini juga terdapat sepasang tentekel yang panjang dan yang pendek namun lebih panjang dari tentakelnya Achatina fulica.
     Tentakel yang panjang berfungsi sebagai alat penglihat dan yang pendek sepagai alat pembau. Bila ditempatkan di daerah yang kurang menguntungkan kepala dan tubuhnya akan disimpannya di dalam cangkangnya. Darah
     Tubuh Helix pomatia terdiri atas kepala, leher, kaki, dan punuk, viceral (jerohan). Pada kepala terdapat sepasang tentakel yaitu sepasang tentakel pendek yang berfungsi sebagai indera pembau. Sedangkan sepasang tentakel yang panjang berfungsi sebagai alat pelihat. Dibawah kepala terdapat kelenjar mucosa yang membasahi kaki. Kaki Helix pomatia lebar dan pipih menyerupai alat untuk berjalan dan selalu basah karena menghasilkan lendir yang dihasilkan oleh kelenjar mucosa.
     Sama halnya seperti Achatina fulica, cangkang yang dimiliki oleh keong air tawar ini juga berfungsi sebagai pelindung atau pertahanan diri dari musuh. Dalam keadaan tertentu, kepala dan tubuh Helix pomatia secara sengaja dapat dimasukkannya ke dalam cangkangnya. Selain sebagai alat perlindungan, cangkang pada Helix pomatia juga berfungsi untuk melindungi alat veceral yang terdiri atas : alat pencernaan, alat sirkulasi, alat respirasi, alat reproduksi. Mantel pembungkus seluruh tubuh dalam cangkok. Mantel tebal kecuali di daerah yang berbatasan dengan kaki. Mantel didaerah tersebut tipis dan membentuk leher yang tebal yang akan menghasilkan ekskresi untuk membuat cangkok dalam rangka untuk membesarkan diri. Di daerah tertentu krah tersebut mempunyai muara yang menuju ke ruang mantel dimana terdapat saluran respirasi. Anus terbuka di daerah seberang muara mantel. Sedang lubang genital terdapat di dekat kepala.

3.      Awetan Mollusca
1)        Cypraea testudinaria
Klasifikasi  :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Mesogastropoda
Familia       :  Cypraeidae
Genus         :  Cypraea
Spesies       :  Cypraea testudinaria
(Sumber     :  Verma, P.S.,  2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Cypraea testudinaria merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang memiliki habitat di laut.  Cypraea testudinaria  memiliki cangkang yang bertekstur licin dengan bentuk oval yang melebar dengan bagian ujung yang berbentuk spiral. Pada cangkangnya terdapat mosaik bercak-becak garis tubuhnya yang berwarna coklat. Sedangkan warna dasar cangkangnya adalah krim. Siput ini mempunyai mantel dan cangkang yang keras.

2)        Murex sp.
Klasifikasi :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Neogastropoda
Familia       :  Muricidae
Genus         :  Murex
Spesies       :  Murex sp.
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Murex sp. merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang memiliki habitat di laut. Bentuk tubuhnya sangat mirip dengan Murex trapa karena Murex sp. dan Murex trapa adalah satu jenis. Hanya saja, panjang cangkang Murex sp. sedikit lebih panjang dari pada panjang cangkan Murex trapa pada bagian posterior cangkang. Mempunyai cangkang yang berbentuk seperti oval dan meruncing pada bagian belakang serta memiliki tanduk pada cangkangnya. Murex sp. memilki warna coklat keputih-putihan dengan salah satu bagiannya memanjang dan memiliki banyak duri yang tajam dan panjang.

3)        Bivalvia sp.
Klasifikasi :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Class          : Pelecypoda
Famili         :  Bivalviae
Genus         :  Bivalvia
Species       :  Bivalvia sp.
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
       Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bivalvia sp. mempunyai cangkang yang terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Tampak garis konsentris yang sejajar, garis ini disebut sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkanmasa pertumbuhan lamban atau tidak ada pertumbuhan. Garis ini berselang - seling dengan pita pertumbuhan yang menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak garis dan pita pertumbuhan, maka makin tua umur hewan tersebut.

4)        Cypraea tigris
Klasifikasi :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Mesogastropoda
Familia       :  Cypraeidae
Genus         :  Cypraea
Spesies       :  Cypraea tigris
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
       Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Cypraea tigris merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang banyak ditemukan di laut. Siput laut ini memiliki cangkang yang keras dan berbentuk mirip seperti helm yang ditelungkupkan. Warna cangkangnya putih dengan mosaik bintik-bintik coklat. Cangkang siput laut ini memiliki tekstur permukaan yang licin, mengkilap dan memiliki motif yang sangat indah. Sehingga dapat dijadikan sebagai hiasan.
       Jika dilihat secara keseluruhan, Cypraea tigris memiliki bentuk cangkang yang berbelit-belit. Di lihat dari bagian atas, cangkang tubuhnya berbentuk oval dan bagian bawahnya rata bergerigi. Pada bagian dalam kerangnya dikelilingi oleh mantel dan dilengkapi oleh filament tentakuler. Pada kerang ini tidak terdapat operkulum. Pada waktu muda kerangnya mempunyai siphon yang panjang. Cypraea adalah kerang laut yang  banyak ditemukan di daerah bebatuan. Siput laut ini ini bernafas dengan menggunakan insang.

5)        Vepricardum fibriantum
Klasifikasi :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Eulamellibranchia
Familia       :  Carditidae
Genus         :  Vepricardium
Spesies       :  Vepricardium fimbriatum
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Vepricardium fimbriatum merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang banyak ditemukan di laut. Kerang ini memiliki cangkang yang keras dengan garis-garis vertikal disepanjang cangkangnya. Pada kulit kerang ini terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan periostracum, prismatik, dan nacreus. Cangkangnya berbentuk bivalve dan memiliki warna cangkang krim dan teksturnya kasar. Sehingga cangkangnya dapat membuka dan menutup, karena dapat dihubungkan oleh sebuah engsel.
Kerang ini sebenarnya memiliki dua cangkang yang dihubungkan oleh engsel. Namun pada pengamatan hanya satu bagian saja.

6)        Terebra unduculata
Klasifikasi :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Prosobranchia
Familia       :  Eullimidae
Genus         :  Terebra
Spesies       :  Terebra unduculata
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Terebra unduculata merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang ditemukan di laut. Siput laut ini memiliki cangkang yang berbentuk kerucut spiral yang panjang dan pada bagian ujungnya runcing. Terebra undulata memiliki cangkang yang berwarna merah kekuning-kuningan atau coklat muda. Disepanjang tubuhnya terlihat adanya sekat-sekat berupa lingkaran-lingkaran yang sangat jelas. Cangkang ini berfungsi sebagai alat perlindungan tubuh. Cangkang siput laut ini memiliki tekstu yang licin.

7)        Strombus vitalus
Klasifikasi  :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Mesogastropoda
Familia       :  Stombidae
Genus         :  Strombus
Spesies       :  Strombus canarium
             (Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
       Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Strombus canarium merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang mempunyai cangkang yang keras dengan bentuknya sangat khas. Warnanya hampir sama dengan warna jantung pisang. Tidak terlalu panjang dengan ujung membentuk seperti candi. Hewan ini habitatnya di laut.

8)        Oliva sp.
Klasifikasi  :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Neogastropoda
Familia       :  Olividae
Genus         :  Oliva
Species       :  Oliva sp.
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
          Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan,  Oliva sp. merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang mempunyai cangkang yang bertekstur licin dan mengkilap. Umumnya Oliva sp. mempunyai operculum yang menempel pada kaki dan berfungsi sebagai penutup. Bagian luar cangkangnya mengkilap dan licin yang berwarna hitam. Oliva sp. biasanya hidup di laut. Biasanya hidup di laut. Hewan ini bernapas dengan insang dan alat kelaminnya terpisah.

9)        Thallum areola
             Klasifikasi :
             Kingdom    :  Animalia
             Phylum       :  Mollusca
             Classis        :  Gastropoda
             Ordo          :  Mesogastropoda
             Familia       :  -
             Genus         :  Thallum
             Species       :  Thallum areola
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
       Berdasarkan hasil pengmatan yang telah dilakukan, Thallum areola merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang ditemukan di laut. Siput laut ini mempunyai cangkang bertekstur licin. Cangkangnya mempunyai warna putih dan ada bercak-bercak persegi berwarna coklat. Cangkangnya berbentuk hampir bulat dengan ujung spiral yang agak meruncing.

10)    Terebra conus
Klasifikasi :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Neogastropoda
Familia       :  Eullimidae
Genus         :  Terebra
Spesies       :  Terebra conus
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Terebra conus merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang ditemukan di laut. Siput laut ini memiliki bentuk cangkang yang menyerupai kerucut yang lebar. Cangkang Terebra conus memiliki tekstur permukaan yang licin dan mengkilap. Warna cangkang hewan ini adalah krim polos tanpa adanya motif-motif.

11)    Anadonta sp.
Klasifikasi :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Pelecypoda
Ordo          :  Eulamellibranchia
Familia       :  Uniodidae
Genus         :  Anadonta
Spesies       :  Anadonta sp.
(Sumber     :  Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan,  Anadonta sp. merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Pelecypoda yang ditemukan di air tawar. Kerang air tawar ini memiliki bentuk cangkang yang lebar dan pipih dengan garis-garis tubuh yang  tampak jelas. Anadonta sp. memiliki tekstur permukaan tubuh yang licin. Warna cangkangnya ada garis-garis berwarna merah muda keunguan yang mengkilap.
Pada Anadonta sp. terdapat umbo yang mengatur abduktor dan adduktornya kerang. Pada bagian anteriornya ditandai dengan adanya siphon yang merupakan tempat keluar masuknya air. Bagian anterior ini dapat ditentukan dengan melihat pada bagian yang lebih runcing, sedangkan pada bagian yang lebih tumpul merupakan bagian posteriornya.

12)    Conus betulinus
Klasifikasi       :
Kingdom        :  Animalia
Phylum           :  Mollusca
Class               :  Gastropoda
Superfamily    :  Conoidea
Family             :  Conidae
Subfamily       :  Coninae
Genus             :  Conus
Species            :  Conus betulinus
(Sumber          :  Hegner, 1968)
       Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Conus betulinus merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda mempunyai bentuk tubuh yang agak mirip dengan bentuk Terebra conus, Tekstur permukaan cangkang tubuhnya licin dan mengkilap. Berwarna putih dan agak kekuningan.  Ujungnya lancip atau tajam. Tubuhnya sedikit lebih lebar dari Terebra conus.

13)    Phalium bandatum
Klasifikasi       :
Kingdom        :  Animalia
Phylum           :  Mollusca
Class               :  Gastropoda
Superfamily    :  Cassidae
Family             :  Cassidae
Subfamily       :  Cassinae
Genus             :  Phalium
Species            :  Phalium bandatum
                               (Sumber          :  Hegner, 1968)
            Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Phalium bandatum merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda. Phalium bandatum  termasuk spesies siput laut, moluska gastropoda laut. Bentuk tubuhnya lebar dengan garis-garis tubuhnya tampak. Tekstur tubuhnya licin. Terdapat sedikit duri di bagian ujung cangkangnya.

14)    Barsanodosa sp.
Klasifikasi    :
Kingdom      :  Animalia
Phylum         :  Mollusca
Classis          :  Gastropoda
Ordo             :  Mesogastropoda
Familia          :  Bursanodae
Genus           :  Barsanodosa
Spesies          :  Barsanodosa sp.
(Sumber        :  Verma, P.S., 2002)
       Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Barsanodosa sp. merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang struktur tubuhnya hampir sama dengan Strombus canarium. Hanya saja bagian yang seperti duri tumpul lebih banyak pada Barsanodosa ini. Warna cangkangnya pun sama yaitu seperti jantung pisang.

15)    Strombus canarium
Klasifikasi    :
Kingdom      :  Animalia
Phylum         :  Mollusca
Classis          :  Gastropoda
Ordo             :  Mesogastropoda
Familia          :  Stombidae
Genus           :  Strombus
Spesies          :  Strombus canarium
(Sumber        :  Verma, P.S., 2002)
       Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Strombus canarium merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang memiliki habitat di laut. Cangkangnya keras dan bentuknya sangat khas. Tidak terlalu panjang dengan ujung membentuk seperti candi. Warnanya hampir sama dengan warna jantung pisang.

16)    Murex trapa
Klasifikasi :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Neogastropoda
Familia       :  Muricidae
Genus         :  Murex
Spesies       :  Murex trapa
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang teah dilakukan, Murex trapa merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang ditemukan di laut. Siput laut ini memiliki cangkang yang khas. Cangkangnya seperti terdiri dari kepala yang bulat dan ekor yang runcing. Di bagian tepinya terdiri dari duri-duri yang pendek. Teksturnya agak kasar.
Pada cangkang siput laut ini juga terdapat duri-duri pada bagian permukaan tubuhnya namun duri-duri ini tidak terlalu banyak. Bentuknya meruncing pada bagian ujungnya dan pada ujung yang lain terdapat apex dengan pada aperturanya terletak pada bagian bawahnya.

17)    Nodilithora pyramidalis
Klasifikasi    :
Kingdom      :  Animalia
Phylum         :  Mollusca
Classis          :  Gastropoda
Ordo             :  Mesogastropoda
Familia          :  Nodilittirinadae
Genus           :  Nodiliptorina
Spesies          :  Nodiliptorina pyramidalis
(Sumber        :  Verma, P.S., 2002)
       Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Nodiliptorina pyramidalis merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang mempunyai cangkang yang kecil. Bentuknya kerucut dengan dengan bagian ujung meruncing, bagian yang lebih bulat membentuk lingkaran horizontal yang beraturan. Spesies ini banyak ditemukan di laut.

18)    Cymaticum murinicum
             Klasifikasi :
Kingdom    :  Animalia
Phylum       :  Mollusca
Classis        :  Gastropoda
Ordo          :  Mesogastropoda
Familia       :  Cymatiidae
Genus         :  Cymaticum
Spesies       :  Cymaticum murinicum
(Sumber     :  Verma, P.S., 2002)
       Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Cymaticum murinicum merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang banyak ditemukan di laut. Siput laut ini memiliki bentuk tubuh bulat lonjong seperti kura-kura kecil. Cymaticum murinicum memiliki cangkang yang berwarna kuning kecoklatan dengan garis-garis horizontal di sepanjang cangkangnya. Siput laut ini memiliki cangkang yang sangat keras dan bertekstur kasar.

VI.                KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.      Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan memiliki cangkang dan habitatnya ada yang di darat, air tawar maupun di laut.
2.      Phylum Mollusca terbagi menjadi 5 kelas yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Cephalopoda dan Pelecypoda.
3.      Yang termasuk spesies pada Mollusca ialah : Keong darat (Achantia fulica), keong air tawar (Helix pomatia), Cypraea testudinaria, Murex sp., Bivalvia sp., Cypraea tigris, Vepricardum fibriantum, Terebra unduculata, Strombus vitalus, Oliva sp., Thallum areola, Terebra conus, Anadonta sp., Conus betulinus, Phalium bandatum, Bursandora sp., Strombus canarium, Murex trapa, Nodilithora pyramidalis, dan Cymaticum murinicu.
4.      Siput darat (Achatina fulica) memiliki ciri-ciri tubuh simetri bilateral dan memilki dua pasang tentakel. Mata terdapat pada ujung tentakel depan (tentakel pendek).    
5.      Siput air (Helix pomata) memiliki ciri-ciri cangkok bulat dengan operculum dari zat tanduk, mata terpisah dari tentakel. Siput darat memiliki sepasang tentakel pendek di antara sepasang tentakel panjang yang bentuknya seperti rambut.
6.      Kelas Gastropoda memilki ciri umum yaitu bilateral simetri, kaki untuk berpindah/berjalan, bentuk kepala jelas dengan tentakel dan mata. Pada pengamatan, yang termasuk dalam kelas Gastropoda adalah Keong darat (Achantia fulica), Keong air tawar (Helix pomatia), Cypraea testudinaria, Murex sp., Cypraea tigris, Vepricardium fimbriatum, Terebra unduculata, Strombus canarium, Oliva sp., Thallum areola, Terebra conus, Conus betulinus, Phalium bandatum, Barsanodosa sp., Strombus canarium, Murex trapa, Nodiliptorina pyramidalis, dan Cymaticum murinicum
7.      Kelas  Pelecypoda memiliki ciri - ciri umum yaitu cangkoknya terdiri dari zat tanduk dan dihubungkan oleh engsel dan tubuh simetris bilateral. Pada pengamatan, yang termasuk dalam kelas Pelecypoda adalah Anadonta sp. Vepricardium fibriatum dan Bivalvia sp.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar