PRAKTIKUM VI
Topik : Mollusca
Tujuan : Mengenal morfologi dan tanda – tanda karakteristik anggota
phylum Mollusca.
Hari/
Tanggal : Kamis/ 2 April 2015
Tempat :
Laboratorium Biologi FKIP PMIPA Unlam Banjarmasin
I.
ALAT DAN
BAHAN
ALAT :
1.
Bak Parafin
2.
Cawan Petri
3.
Air
4.
Lup
BAHAN
1.
Cangkang keong darat dan keong air.
2.
Keong darat (Achantia
fulica), keong air tawar (Helix pomatia)
3.
Awetan Mollusca :
1) Cypraea
testudinaria
2) Murex sp.
3) Bivalvia sp.
4) Cypraea
tigris
5) Vepricardum fibriantum
6) Terebra
unduculata
7) Stombus
pitotus
8) Oliva sp.
9) Thallum
areola
10) Terebra conus
11) Anadonta sp.
12) Conus
betulinus
13) Phalium
bandatum
14) Barsanodosa sp.
15) Strombus
canarium
16) Murex trapa
17) Nodilithora
pyramidalis
18) Cymaticum murinicum
II.
CARA KERJA
1.
Menyiapkan alat dan bahan.
2.
Meletakkan keong darat
diatas bak parafin dan meletakkan keong air tawar pada
cawan petri yang telah diisi air.
3.
Menggambar morfologi
keong darat dan keong air dari arah lateral, kepala kearah kanan baik itu itu
dorsal atau bagian ventral.
4.
Memberikan keterangan
dan mengklasifikasikannya.
5.
Untuk cangkang Anandonta
atau sejenisnya, amati umbo dan garis – garis pertumbuhan.
III.
TEORI DASAR
Mollusca adalah hewan dengan bertubuh lunak, biasanya
badan ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak bersegmen,
bileteral simetri, triplobastik, tubuh lunak, dilindungi pallium (mantel)
bagian tubuh anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki muskuler dan
bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dengan
gladula digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi dengan radula.
Saluran pencernaan makanan kadang-kadang mengalami torsi, respirasi dengan
insang, paru-paru (dalam cavum palii), hidup terestrial atau aquatik.
Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dan tabung yang
melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang
tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture ialah bukan
cangkang, tempat tersembunyinya kepala dan kaki. Bila aperture dihadapkan pada
kita dengan apex (puncak) keatas, dinamakan dekstral, apabila aperture di
sebelah kanan, dan disebut sinisial apabila apeture disebelah kir. Lapisan
kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan/lebih, yang terluar adalah prismatik,
palisade, lapisan tenga/lamella dan paling dalam adalah lapisan
nacre/hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal calcyte yang tersusun
vertikal, masing-masing diseliputi matrik protein yang tipis. Pada telapak kaki
gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar. Kelenjar pada kaki
menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada subtrat.
Yang termasuk dalam Phylum Mollusca ini antara lain : siput, tiram,
bekicot, cumi-cumi, dan sebagainya. Prinsip tubuhnya bilateral simetris, tidak
beruas-ruas, dan mempunyai cangkang dari CaCO3. Tubuh kerang, kepah
dan siput biasanya tersimpan di dalam cangkok, sehingga tidak tampak dari luar.
Bila keadaan aman, tubuh dijulurkan keluar dan yang tampak pertama kali adalah
kakinya, dan kaki tersebut untuk berjalan atau berenang. Antara tubuh dan
cangkok terdapat suatu bungkus yang disebut mantel. Diantara mantel dan tubuh
terdapat suatu rongga mantel. Biasanya anus terbuka pada rongga tersebut. Sedangkan
tubuh cumi-cumi tidak tersimpan dalam cangkok, cangkoknya terdapat dalam tubuh sebagai penguat. Mantel
pembungkus alat-alat jerohan (viceral).
Mollusca tersebar luas dalam habitat laut, air tawar dan darat. Tetapi
lebih banyak terdapat di lautan. Mollusca mempunyai sistem digesti, respirasi,
ekskresi dan reproduksi yang kompleks.
Mollusca berdasarkan simetri, kaki cangkok, mantel, insang dan sistem
sarafnya terbagi atas lima kelas, yaitu :
1. Amphineura, contoh : Chiton.
Tubuhnya bilateral simetri, cangkok terdiri atas 8 kepingan kapur yang
mempunyai banyak serabut- serabut insang yang berlapis- lapis.
2. Gastropoda, contoh : Siput, bekicot dan lain-lain.
3. Scapopoda, cangkok seperti kerucut atau tanduk. Ujung cangkok
berlubang dan bermantel.
4. Cephalopoda, contoh : Cumi-cumi, Gurita, Nautilus dan sebagainya. Tubuhnya bilateral, kakinya berubah
menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem syarafnya berkembang dipusatkan
di kepala.
5. Pelecypoda, contoh : Kerang, Tiram, Kepah, Remis dan sebagainya.
Tubuhnya bilateral simetris. Cangkok terdiri atas 2 bagian yang dihubungkan
oleh engsel dan mantel, juga terbagi atas dua bagian.
V.
ANALISIS
DASAR
Pada pengamatan praktikum kali ini menggunakan 2 spesies hewan Mollusca, yaitu Keong darat (Achatina fulica) dan Keong Air Tawar (Helix pomatia) untuk mengenal morfologi
dan tanda-tanda karakteristis dari spesies phylum Mollusca. Selain dua spesies
hewan tersebut, digunakan juga 18 macam jenis awetan
cangkang berbagai spesies Mollusca lainnya yaitu, Cypraea testudinaria, Murex sp., Bivalvia sp., Cypraea tigris, Vepricardum fibriantum,
Terebra unduculata, Stombus pitotus, Oliva sp., Thallum areola, Terebra conus, Anadonta sp., Conus betulinus, Phalium bandatum, Barsandora sp., Strombus canarium, Murex trapa,
Nodilithora pyramidalis, dan Cymaticum
murinicum untuk
mengetahui berbagai jenis spesies hewan Mollusca yang lainnya.
1.
Keong darat (Achantia
fulica)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Achatinadae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina fulica
(Sumber : Jasin, 1984)
Pada praktikum kali ini,
digunakan hewan keong darat (Achatina
fulica) sebagai salah satu spesies
dari filum Mollusca, yang digunakan untuk mengenal morfologi dan tanda-tanda
karakteristik hewan dari anggota phylum Mollusca.
Bekicot
atau keong darat (Achatina fulica)
merupakan salah satu spesies hewan dari filum Mollusca, yaitu hewan bertubuh lunak dan termasuk dalam kelas Gastropoda. Bekicot
biasanya hidup di kebun, sawah, di pohon-pohon, dan tempat-tempat yang lembab. Bekicot
termasuk keong darat yang pada umumnya mempunyai kebiasaan hidup di tempat
lembab dan aktif di malam hari (nocturnal). Sifat nocturnal bekicot bukan
semata-mata ditentukan oleh faktor gelap di waktu malam tetapi ditentukan oleh
faktor suhu dan kelembaban lingkungannya. Di waktu siang setelah hujan, banyak
ditemukan bekicot berkeliaran dimana-mana.
Bekicot termasuk golongan
mollusca karena memiliki badan lunak dan coelom tanpa segmen. Badan bekicot
ditutupi oleh cangkang, panjang sekitar 90 mm. Ciri-ciri umumnya yakni memiliki
sel-sel kemoreseptor yang terletak pada ujung tentakel okuler dan juga memiliki
reseptor cahaya berupa ocelli.
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui
bahwa keong darat memiliki tubuh yang lunak. Hewan ini juga memiliki cangkang berbentuk kerucut
terpilin, sehingga bentuk tubuhnya juga menyesuaikan diri dengan bentuk
cangkang. Cangkang yang dimilikinya berfungsi untuk melindungi diri ketika ada
ancaman dari musuhnya. Bekicot bergerak
dengan menggunakan perutnya, yang berfungsi sebagai kaki. Perut tersebut
memiliki otot, sehingga disebut “kaki”. Kaki bagian depan memiliki kelenjar
untuk menghasilkan lendir yang berguna untuk mempermudah gerakannya. Kepala Achatina fulica terdapat di depan. Pada
kepala bekicot, terdapat sepasang tentang panjang dan sepasang tentakel pendek.
Pada tentakel panjang, terdapat bintik mata. Bintik mata pada bekicot hanya
berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Bintik mata bekicot berbentuk
bulat, kecil, dan berwarna hitam. Sedangkan tentakel pendek berfungsi sebagai
indra peraba dan pembau pada bekicot.
Ciri-ciri dari bekicot itu sendiri adalah bergerak dengan
menggunakan kaki perut, memiliki cangkang, memiliki sepasang tentakel pendek
dan sepasang tentakel panjang. Gastropoda umumnya bersifat herbivor atau
pemakan tumbuh-tumbuhan. Gastropoda bernafas menggunakan lapisan mantel yang
berubah fungsi menjadi “paru-paru” yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
pertukaran gas. Alat ekskresi cairan pada bekicot disebut nefridium. Sistem
sarafnya terdiri dari tiga pasang ganglia yang dihubungkan oleh saraf.
Bekicot bersifat hermafrodit, tetapi melakukan perkawinan
silang. Sel telur dan spermatozoa
dihasilkan oleh satu alat tubuh (organ) yaitu ovotestis. Jadi, ovarium
(penghasil ovum) dan testis (penghasil sperma) pada bekicot menjadi satu.
Namun, pemasakan sperma dan ovum tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Oleh
karena itu, bekicot memperlukan bekicot lain untuk berlangsungnya perkawinan
silang.
2.
Keong air tawar (Helix
pomatia)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Helicidae
Genus : Helix
Spesies : Helix pomatia
( Sumber : Jasin, 1984 )
Pada praktikum kali ini,
digunakan hewan keong air tawar (Helix
pomatia) sebagai salah satu spesies
dari filum Mollusca, yang digunakan untuk untuk mengenal morfologi dan
tanda-tanda karakteristik hewan dari anggota phylum Mollusca.
Siput ini merupakan salah
satu spesies dari Mollusca yang habitatnya di air tawar. Bentuk cangkangnya
bulat spiral dengan ukuran yang cukup besar. Tekstur cangkangnya agak kasar.
Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan kaki. Sama seperti Achatina fulica, pada bagian kepala Helix pomatia ini juga terdapat sepasang
tentekel yang panjang dan yang pendek namun lebih panjang dari tentakelnya Achatina fulica.
Tentakel yang panjang
berfungsi sebagai alat penglihat dan yang pendek sepagai alat pembau. Bila
ditempatkan di daerah yang kurang menguntungkan kepala dan tubuhnya akan
disimpannya di dalam cangkangnya. Darah
Tubuh Helix pomatia terdiri atas kepala,
leher, kaki, dan punuk, viceral (jerohan). Pada kepala terdapat sepasang
tentakel yaitu sepasang tentakel pendek yang berfungsi sebagai indera pembau.
Sedangkan sepasang tentakel yang panjang berfungsi sebagai alat pelihat.
Dibawah kepala terdapat kelenjar mucosa yang membasahi kaki. Kaki Helix pomatia lebar dan pipih menyerupai
alat untuk berjalan dan selalu basah karena menghasilkan lendir yang dihasilkan
oleh kelenjar mucosa.
Sama halnya seperti Achatina fulica, cangkang yang dimiliki
oleh keong air tawar ini juga berfungsi sebagai pelindung atau pertahanan diri
dari musuh. Dalam keadaan tertentu, kepala dan tubuh Helix pomatia secara sengaja dapat dimasukkannya ke dalam
cangkangnya. Selain sebagai alat perlindungan, cangkang pada Helix pomatia juga berfungsi untuk
melindungi alat veceral yang terdiri atas : alat pencernaan, alat sirkulasi,
alat respirasi, alat reproduksi. Mantel pembungkus seluruh tubuh dalam cangkok.
Mantel tebal kecuali di daerah yang berbatasan dengan kaki. Mantel didaerah
tersebut tipis dan membentuk leher yang tebal yang akan menghasilkan ekskresi
untuk membuat cangkok dalam rangka untuk membesarkan diri. Di daerah tertentu
krah tersebut mempunyai muara yang menuju ke ruang mantel dimana terdapat
saluran respirasi. Anus terbuka di daerah seberang muara mantel. Sedang lubang
genital terdapat di dekat kepala.
3.
Awetan Mollusca
1)
Cypraea testudinaria
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Cypraeidae
Genus : Cypraea
Spesies : Cypraea testudinaria
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Cypraea testudinaria merupakan salah satu jenis hewan
Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang memiliki
habitat di laut. Cypraea testudinaria memiliki
cangkang yang bertekstur licin dengan bentuk oval yang melebar dengan bagian
ujung yang berbentuk spiral. Pada cangkangnya terdapat mosaik bercak-becak
garis tubuhnya yang berwarna coklat. Sedangkan warna dasar cangkangnya adalah
krim. Siput ini mempunyai mantel dan cangkang yang keras.
2)
Murex sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Muricidae
Genus : Murex
Spesies : Murex sp.
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Murex sp. merupakan salah
satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang memiliki habitat di laut. Bentuk tubuhnya
sangat mirip dengan Murex trapa
karena Murex sp. dan Murex trapa adalah satu jenis. Hanya
saja, panjang cangkang Murex sp.
sedikit lebih panjang dari pada panjang cangkan Murex trapa pada bagian posterior cangkang. Mempunyai cangkang yang berbentuk seperti oval dan meruncing pada
bagian belakang serta memiliki tanduk pada cangkangnya. Murex sp.
memilki warna coklat keputih-putihan dengan salah satu bagiannya memanjang dan
memiliki banyak duri yang tajam dan panjang.
3)
Bivalvia sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Pelecypoda
Famili : Bivalviae
Genus : Bivalvia
Species : Bivalvia sp.
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, Bivalvia sp. mempunyai
cangkang yang terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai
pengikat yang kuat dan elastis. Tampak garis konsentris yang sejajar, garis ini
disebut sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkanmasa pertumbuhan lamban atau
tidak ada pertumbuhan. Garis ini berselang - seling dengan pita pertumbuhan
yang menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak garis dan pita pertumbuhan,
maka makin tua umur hewan tersebut.
4)
Cypraea tigris
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Cypraeidae
Genus : Cypraea
Spesies : Cypraea tigris
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, Cypraea
tigris merupakan
salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang banyak ditemukan di laut. Siput laut ini
memiliki cangkang yang keras dan berbentuk mirip seperti helm yang
ditelungkupkan. Warna cangkangnya putih dengan mosaik bintik-bintik coklat.
Cangkang siput laut ini memiliki tekstur permukaan yang licin, mengkilap dan memiliki motif yang sangat indah.
Sehingga dapat dijadikan sebagai hiasan.
Jika dilihat secara keseluruhan, Cypraea tigris memiliki bentuk cangkang yang berbelit-belit. Di lihat dari bagian
atas, cangkang tubuhnya berbentuk oval dan bagian bawahnya rata bergerigi. Pada
bagian dalam kerangnya dikelilingi oleh mantel dan dilengkapi oleh filament
tentakuler. Pada kerang ini tidak terdapat operkulum. Pada waktu muda kerangnya
mempunyai siphon yang panjang. Cypraea adalah kerang laut yang banyak ditemukan di daerah bebatuan. Siput
laut ini ini bernafas dengan menggunakan insang.
5)
Vepricardum fibriantum
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Eulamellibranchia
Familia : Carditidae
Genus : Vepricardium
Spesies : Vepricardium
fimbriatum
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Vepricardium fimbriatum merupakan salah satu jenis hewan
Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang banyak
ditemukan di laut. Kerang ini memiliki cangkang yang keras dengan garis-garis
vertikal disepanjang cangkangnya. Pada kulit kerang ini terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan periostracum,
prismatik, dan nacreus. Cangkangnya berbentuk bivalve dan memiliki warna
cangkang krim dan teksturnya kasar. Sehingga cangkangnya dapat membuka
dan menutup, karena dapat dihubungkan oleh sebuah engsel.
Kerang ini sebenarnya memiliki dua cangkang yang
dihubungkan oleh engsel. Namun pada pengamatan hanya satu bagian saja.
6)
Terebra unduculata
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Prosobranchia
Familia : Eullimidae
Genus : Terebra
Spesies : Terebra unduculata
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Terebra unduculata merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk
dalam kelas Gastropoda yang ditemukan di laut.
Siput laut ini memiliki
cangkang yang berbentuk kerucut spiral yang panjang dan pada bagian ujungnya
runcing. Terebra
undulata memiliki cangkang yang berwarna
merah kekuning-kuningan atau coklat muda. Disepanjang tubuhnya terlihat adanya
sekat-sekat berupa lingkaran-lingkaran yang sangat jelas. Cangkang ini berfungsi sebagai alat
perlindungan tubuh. Cangkang siput laut ini memiliki tekstu yang licin.
7)
Strombus vitalus
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Stombidae
Genus :
Strombus
Spesies : Strombus
canarium
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
dilakukan, Strombus canarium merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk
dalam kelas Gastropoda yang mempunyai
cangkang yang keras dengan bentuknya sangat khas. Warnanya hampir sama dengan
warna jantung pisang. Tidak terlalu panjang dengan ujung membentuk seperti
candi. Hewan ini habitatnya di laut.
8)
Oliva sp.
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Neogastropoda
Familia :
Olividae
Genus :
Oliva
Species : Oliva
sp.
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang
telah dilakukan, Oliva sp. merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang mempunyai cangkang yang bertekstur
licin dan mengkilap. Umumnya Oliva
sp. mempunyai operculum yang menempel pada kaki dan berfungsi sebagai penutup.
Bagian luar cangkangnya mengkilap dan licin yang berwarna hitam. Oliva sp.
biasanya hidup di laut. Biasanya hidup di
laut. Hewan ini bernapas dengan insang dan alat kelaminnya terpisah.
9)
Thallum areola
Klasifikasi
:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : -
Genus : Thallum
Species : Thallum areola
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan
hasil pengmatan yang telah dilakukan, Thallum areola merupakan salah satu jenis hewan
Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang ditemukan
di laut. Siput laut ini mempunyai cangkang bertekstur licin.
Cangkangnya mempunyai warna putih dan ada bercak-bercak persegi berwarna
coklat. Cangkangnya berbentuk hampir bulat dengan ujung spiral yang agak
meruncing.
10)
Terebra conus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Eullimidae
Genus : Terebra
Spesies : Terebra conus
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Terebra conus merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk
dalam kelas Gastropoda yang ditemukan di laut.
Siput laut ini memiliki bentuk cangkang yang menyerupai kerucut yang lebar.
Cangkang Terebra conus memiliki
tekstur permukaan yang licin dan mengkilap. Warna cangkang hewan ini adalah
krim polos tanpa adanya motif-motif.
11)
Anadonta sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Pelecypoda
Ordo : Eulamellibranchia
Familia : Uniodidae
Genus : Anadonta
Spesies : Anadonta sp.
(Sumber : Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di
lakukan, Anadonta sp. merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam
kelas Pelecypoda yang ditemukan di air tawar. Kerang air tawar ini memiliki
bentuk cangkang yang lebar dan pipih dengan garis-garis tubuh yang tampak jelas. Anadonta sp. memiliki tekstur permukaan tubuh yang licin. Warna
cangkangnya ada garis-garis berwarna merah muda keunguan yang mengkilap.
Pada Anadonta sp. terdapat umbo yang mengatur abduktor dan adduktornya kerang.
Pada bagian anteriornya ditandai dengan adanya siphon yang merupakan tempat
keluar masuknya air. Bagian anterior ini dapat ditentukan dengan melihat pada
bagian yang lebih runcing, sedangkan pada bagian yang lebih tumpul merupakan
bagian posteriornya.
12)
Conus betulinus
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Class :
Gastropoda
Superfamily :
Conoidea
Family :
Conidae
Subfamily :
Coninae
Genus :
Conus
Species :
Conus betulinus
(Sumber : Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan,
Conus betulinus merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda mempunyai
bentuk tubuh yang agak mirip dengan bentuk Terebra conus, Tekstur
permukaan cangkang tubuhnya licin dan mengkilap. Berwarna putih dan agak kekuningan.
Ujungnya lancip atau tajam. Tubuhnya sedikit lebih lebar dari Terebra
conus.
13)
Phalium bandatum
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Class :
Gastropoda
Superfamily :
Cassidae
Family :
Cassidae
Subfamily :
Cassinae
Genus :
Phalium
Species :
Phalium bandatum
(Sumber : Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan yang
telah dilakukan, Phalium bandatum merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk
dalam kelas Gastropoda. Phalium
bandatum termasuk spesies siput laut, moluska gastropoda laut. Bentuk tubuhnya lebar
dengan garis-garis tubuhnya tampak. Tekstur tubuhnya licin. Terdapat sedikit
duri di bagian ujung cangkangnya.
14)
Barsanodosa sp.
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Bursanodae
Genus :
Barsanodosa
Spesies :
Barsanodosa sp.
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
dilakukan, Barsanodosa sp. merupakan salah satu
jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda
yang struktur tubuhnya hampir
sama dengan Strombus canarium. Hanya
saja bagian yang seperti duri tumpul lebih banyak pada Barsanodosa ini. Warna cangkangnya pun sama yaitu seperti
jantung pisang.
15)
Strombus canarium
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Stombidae
Genus :
Strombus
Spesies :
Strombus canarium
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, Strombus
canarium
merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang memiliki habitat di laut. Cangkangnya keras dan bentuknya sangat
khas. Tidak terlalu panjang dengan ujung membentuk seperti candi. Warnanya
hampir sama dengan warna jantung pisang.
16)
Murex trapa
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Muricidae
Genus : Murex
Spesies : Murex trapa
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan hasil
pengamatan yang teah dilakukan, Murex trapa merupakan salah satu jenis hewan
Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang ditemukan di laut. Siput laut ini memiliki cangkang yang khas. Cangkangnya seperti terdiri dari kepala yang
bulat dan ekor yang runcing. Di bagian tepinya terdiri dari duri-duri yang
pendek. Teksturnya agak kasar.
Pada cangkang siput laut ini juga terdapat
duri-duri pada bagian permukaan tubuhnya namun duri-duri ini tidak terlalu
banyak. Bentuknya meruncing pada bagian ujungnya dan pada ujung yang lain
terdapat apex dengan pada aperturanya terletak pada bagian bawahnya.
17)
Nodilithora pyramidalis
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Nodilittirinadae
Genus :
Nodiliptorina
Spesies :
Nodiliptorina pyramidalis
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, Nodiliptorina
pyramidalis merupakan
salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang mempunyai cangkang yang kecil. Bentuknya kerucut
dengan dengan bagian ujung meruncing, bagian yang lebih bulat membentuk
lingkaran horizontal yang beraturan. Spesies ini banyak ditemukan di
laut.
18)
Cymaticum
murinicum
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Cymatiidae
Genus : Cymaticum
Spesies : Cymaticum
murinicum
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan, Cymaticum
murinicum merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang banyak ditemukan di
laut. Siput laut ini memiliki bentuk tubuh bulat lonjong seperti kura-kura
kecil. Cymaticum murinicum memiliki
cangkang yang berwarna kuning kecoklatan dengan garis-garis horizontal di
sepanjang cangkangnya. Siput laut ini memiliki cangkang yang sangat keras dan
bertekstur kasar.
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan
praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan memiliki
cangkang dan habitatnya ada yang di darat, air tawar maupun di laut.
2.
Phylum Mollusca terbagi menjadi 5 kelas yaitu Amphineura,
Gastropoda, Scaphopoda, Cephalopoda dan Pelecypoda.
3.
Yang termasuk spesies pada Mollusca ialah : Keong
darat (Achantia fulica), keong air
tawar (Helix pomatia), Cypraea
testudinaria, Murex sp., Bivalvia sp., Cypraea tigris, Vepricardum fibriantum, Terebra unduculata, Strombus
vitalus, Oliva sp., Thallum areola, Terebra conus, Anadonta
sp., Conus betulinus, Phalium bandatum, Bursandora sp., Strombus canarium, Murex trapa, Nodilithora
pyramidalis, dan Cymaticum
murinicu.
4.
Siput darat
(Achatina fulica) memiliki ciri-ciri
tubuh simetri bilateral dan memilki dua pasang tentakel. Mata terdapat pada
ujung tentakel depan (tentakel pendek).
5.
Siput air (Helix pomata) memiliki ciri-ciri cangkok
bulat dengan operculum dari zat tanduk, mata terpisah dari tentakel. Siput
darat memiliki sepasang tentakel pendek di antara sepasang tentakel panjang
yang bentuknya seperti rambut.
6.
Kelas Gastropoda memilki ciri umum yaitu bilateral
simetri, kaki untuk berpindah/berjalan, bentuk kepala jelas dengan tentakel dan
mata. Pada pengamatan, yang
termasuk dalam kelas Gastropoda adalah Keong darat (Achantia fulica), Keong air tawar (Helix pomatia), Cypraea testudinaria, Murex sp., Cypraea tigris, Vepricardium
fimbriatum, Terebra unduculata, Strombus canarium, Oliva sp., Thallum areola, Terebra conus, Conus betulinus, Phalium bandatum, Barsanodosa
sp., Strombus canarium, Murex trapa, Nodiliptorina pyramidalis, dan Cymaticum murinicum
7.
Kelas Pelecypoda memiliki ciri - ciri umum yaitu cangkoknya terdiri dari zat
tanduk dan dihubungkan oleh engsel dan tubuh simetris bilateral. Pada pengamatan,
yang termasuk dalam kelas Pelecypoda adalah Anadonta
sp. Vepricardium fibriatum dan Bivalvia sp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar