PRAKTIKUM III
Topik : Coelenterata
Tujuan : 1. Mengenal anggota phylum
Coelenterata
2. Mengenal
morfologi dan tanda – tanda karakteristik Phylum
Coelenterata
Hari/
Tanggal : Kamis/ 5 Maret 2015
Tempat :
Laboratorium Biologi FKIP PMIPA Unlam Banjarmasin
I.
ALAT DAN
BAHAN
ALAT :
1.
Lup
2.
Papan seksi/baki
3.
Alat tulis
BAHAN :
Awetan kering spesies Porifera
1.
Euplexaura
anthiphates
2.
Fungia Elegan
3.
Acropora sp.
4. Astraea sp.
5.
Meandrina sinosa
6. Favia sp.
7. Hartea sp.
8.
Goniastrea pectinata
9. Madrepora sp.
10. Millepora sp.
II.
CARA KERJA
1. Menyiapkan
alat dan bahan.
2.
Menggambar morfologi hewan porifera.
3.
Menyebutkan bagian – bagiannya dan menuliskan
sistematiknya.
III.
TEORI DASAR
Coelenterata
adalah hewan yang mempunyai rongga usus(gastrovaskuler) yang berfungsi untuk
pencernaan.
Ciri – ciri umum :
Mempunyai bentuk
tubuh polip dan medusa yang terbentuk dalam siklus hidupnya. Polip berbentuk
tubular, sesil, dan medusa berbentuk seperti paying (bel) berenang – renang
dalam air. Kebanyakan air di laut, beberapa di air tawar. Tubuh terdiri dari
epidermis (lapisan luar) dan gastrodermis (lapisan dalam) di antara kedua
lapisan ditemukan lapisan mesoglea.
Coelenterata
adalah golongan plankton yang bersifat carnivora.
Mereka menangkap mangsanya dengan tentakel, dimana tangan – tangan tersebut di
lengkapi dengan sel – sel penyengat yang dinamakn nematocyst. Sebenarnya medusae
yang umum terdapat di lautan mempunyai ukuran yang besar, tetapi mereka tidak
akan tertangkap oleh plankton net.
Beberapa koloni Siphonopohore
individu (zooid) yang mungkin
mempunyai fungsi yang berbeda satu sama lain. Misalnya yang satu berfungsi
sebagai alat untuk makan, sedang yang lain berfungsi sebagai alat untuk
berkembang biak.
Coelenterata
berasal dari kata Yunani : koilos + enteron ; Koilos = rongga, enteron = usus,
sering di sebut : hewan berongga. Mengingat coelenterate adalah hewan yang
tidak mempunyai rongga tubuh yang sebenarnya (coelem), yang di sebut. Dinding
tubuhnya secara esensial hanya tersusun atas dua lapisan jaringan, yaitu :
lapisan epidermis, dan lapisan gastrodermis atau endodermis.
V.
ANALISIS
DASAR
1. Euplexaura anthiphates
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Zoantharia
Ordo
: Antipathidea
Family
: Euflexadae
Genus
: Euplexaura
Species : Euplexaura antipathies
(Sumber :
Jasin, Maskoeri. 1984)
Euplexaura antipathies ini disebut juga sebagai
akar bahar yang hidup di laut dengan menempel pada subatrat tertentu, seperti
batu. Akar bahar termasuk ke dalam phylum coelenterata yang berbentuk seperti
tanaman dengan batang bercabang-cabang yang tersusun atas zat tanduk dengan
polip kecil bertentakel 6. Oleh karena itu, sekilas kita akan mengira
coelenterate ini adalah awetan plantae karena bentuknya yang mirip rumput. Batang
dari akar bahar akan bertambah panjang pada bagian ujungnya terus ke atas,
warna batangnya adalah coklat tua pada bagian bawah, dan pada batang bagian
atas berwarna coklat muda. Batangnya tampak keras karena terdiri atas kayu
dengan zat kapur, dan rangka akar bahar tersusun atas zat tanduk. Akar bahar dapat dimanfaatkan sebagai
bahan-bahan obat-obatan.
2. Fungia Elegan
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum :
Coelenterata
Sub class : Zoantharia
Classis :
Anthozoa
Ordo : Madreporaria
Familia : Fungidae
Genus : Fungia
Spesies : Fungia elegant
(Sumber : Hegner, 1968)
Fungia
elegant biasanya dikenal
dengan nama karang hitam (mushroom-coral) dan berukuran besar dengan Fungi
memiliki bentuk yang berbeda-beda. Fungia elegant termasuk kelas Anthozoa. Hidupnya berkoloni dengan cara gemmatio kesamping,
sehingga terjadi bentuk sebagai pohon yang banyak memiliki zooid yang
berpangkal pada satu caenosarc. Septa pada fungia adalah numerus yang
dihubungkan bersama dengan Syaptacula kecil. Theca hanya ada pada permukaan
turun. Bentuk dewasa dari fungia adalah polip besar dengan banyak tentakel.
Kadang-kadang gemmae mengumpul sehingga dibentuk koloni padat. Pada fungia
terdapat banyak septa dan berhubungan bersama-sama dengan synaptocula.
Reproduksi dengan cara pembelahan transverse.
Fungia
elegant umumnya bersifat
multiseluller, diploblastik dan acelomata. Hidup di air laut sebagai batu
karang. Tubuhnya berongga yang bergerigi-gerigi memanjang pada seluruh
tubuhnya.
3. Acropora sp.
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo : Madreporaria
Family : Acroporadae
Genus : Acropora
Species : Acropora sp.
(Sumber : Hegner. 1968)
Acropora
sp. berbentuk seperti pohon dan bercabang hydroid yang panjang,
mempunyai karang seperti kipas tersusun atas zat kapur
sehingga tubuhnya tampak keras. Hewan ini juga mempunyai lubang axis yang
tersusun dari nomerus yang berjalin dan pipa anastromising. Hydrothecae
menutupi polip dan ganotgecae tertutup medusa. Gonad medusa dalam manubrium dan
tanpa lithocysts, terdapat bintik mata. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat
untuk bergerak. Koloninya berbentuk seperti tanduk rusa jantan, maka atas dasar
itu koral ini juga bisa disebut istilah koral-tanduk rusa. Acropora sp. merupakan anggota Anthozoa yang merupakan partisipan
utama dalam pembentukkan terumbu karang. Umumya hidup di perairan hangat dan di
tempat yang dangkal dengan berkoloni. Acropora sp. hidup sebagai binatang
laut.
4. Astraea sp.
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo : Madreporia
Family : Astridae
Genus : Astraea
Species : Astraea sp
(Sumber: P.S. Verma. 2002)
Astraea sp. mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur;
polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya
6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut
hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup
sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.
Rangka tubuhnya terbentuk atas kalsium
karbonat yang ditopang oleh ektoderm yang mesentrisnya lengkap. tersusun atas
zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras dan hidup berkoloni di air laut.
Koloninuya dibentuk oleh tunas, koloninya berisi banyak fitted yang cukup
mendekati dengan bentuk cangkir polygonal.
5.
Meandrina sinosa
Klasifikasi
Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Ordo :
Madreporaria
Familia : Meandrinadae
Genus :
Meandrina
Spesies : Meandrina
sinosa
(Sumber : P.S. Verma,
2002)
Meandrina sinosa disebut dengan otak karang (brain-coral), massa dari batu
karang ini dibentuk dari akumlasi dari beberapa generasi polip. Permukaan
koloni ini panjang, ditutupi lekukan yang berjalan paralel ke sisi lainnya dan
akhirnya membentuk menyerupai otak manusia. Ciri-cirinya memiliki tentakel dan
mempunyai kerangka luar yang terdiri atas calsium carbonat. Rangka ini dibuat
oleh lapisan ektoderm.
Meandrina sinosa umumnya
hidup berkoloni dan tidak mempunyai siphonoglyp atau celah bersilia. Habitatnya
di air laut. Meandrina memiliki bentuk yang indah ssehingga berperan sebagai
hiasan di dasar laut.
6. Favia sp.
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum :
Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Hexacorallia
Ordo : Madreporaria
Familia : Faviadae
Genus : Favia
Spesies : Favia
sp
(Sumber : Hegner, 1968)
Favia sp. merupakan batu karang dengan ekskeleton kompak,
tubuhnya banyak mengandung batu kapur, kerangka tubuhnya berbatu-batu yang
dibentuk dengan calcareous kalsium karbonat. Favia sp memiliki karakter yang hampir sama dengan fungia tetapi
bentuk dan rongganya lebih kecil. Permukaan tubuh ditutupi oleh mangkok
polygon. Polip terdapat pada bagian yang berbentuk piala skeleton. Bentuk polip
umumnya kecil dan tidak memilki siphonoglyph. Organisme ini memiliki bagian yang lebih kurang hampir sama seperti astraea. Hidupnya berkoloni dan
banyak ditemukan di perairan hangat.
Favia sp mempunyai
ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton,
tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat
dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang
masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.
7. Hartea sp.
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum :
Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Octocorallia
Ordo : Alcyouacea
Familia : Harteae
Genus : Hartea
Spesies :
Hartea
sp
(Sumber : P.S. Verma,
1968)
Hartea sp. memiliki bentuk polip.
Tubuhnya panjang berbentuk silinder dan di ujung anteriornya memiliki delapan
tentakel. Hewan ini memiliki sistem
rangka yang sederhana, memiliki lapisan dari kalsium karbonat disebut spikula, spikula terpisah
satu sama lainnya. Mulut dikelilingi oleh tentakel. Reproduksi dengan
kuncup. Hartea memiliki organisasi tubuh yang sederhana, oleh karena itu hewan
ini menjadi bentuk larva. Hartea adalah anthozoa laut yang hidup dilaut.
8. Goniastrea pectinata
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Alcyonaria
Ordo : Gorgonacea
Familia : Goniastreadae
Genus : Goniastrea
Spesies :
Goniastrea pectinata
(Sumber : Hegner,1968)
Goniastrea pectinata ini juga berbentuk bulat
pipih seperti batu dengan banyak
celah. Hidup secara koloni di dasar laut, tidak memiliki spikula dan saluran
pencernaan. Kerangka tubuhnya dari sponging. Skeleton sumbu berupa
spikula kapur. memiliki
1000 species. Mempunyai mulut yang bersambung dengan stomodeum, cakram oral
tipis atau pipih, dengan tentakel pendek. Goniastrea pectinata tidak
memiliki spikula dan saluran pencernaan.
9. Madrepora sp.
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum : Coelenterata
Classis : Anthozoa
Sub class : Zoantharia
Ordo : Madreporaria
Familia : Madreporadae
Genus : Madrepora
Spesies : Madrepora sp
(Sumber : Hegner, 1968)
Madrepora
sp. termasuk bentuk karang, tersusun atas zat kapur sehingga
tubuhnya tampak keras. Bentuk tubuhnya ada yang seperti duri ada pula yang
tidak. Tubuhnya adalah polip yang melekat pada suatu substrat melalui cakram
oral dan memiliki rongga-rongga karena merupakan salah satu kelas Anthozoa. Tentakel
pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumya hidup di tempat yang dangkal dengan berkoloni.
Madrepora sp
adalah jenis coelenterata yang memilki tentakel pada tubuhnya. Tentakel ini
adalah alat untuk bergerak . Hewan ini berbentuk karang , tidak bergigi,
tersusun atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Spesies ini juga
mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6, tidak
memiliki siphonoglyph , otot lemah, terdapat dalam air laut hangat.
10. Millepora sp.
Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Animalia
Phylum :
Coelenterata
Classis :
Hydrozoa
Ordo : Milleporina
Familia :
Milleporadae
Genus :
Millepora
Spesies :
Millepora sp
(Sumber: Verma, 2002)
Millespora
sp. adalah koloni hydroid batu
karang, terdiri atas daun yang tegak lurus, tingginya dapat mencapai 30-60 cm.
Warnanya putih kekuningan. Kerangkanya adalah calcareous secreated. Dengan ektoderm, tidak dengan perisare.
Permukaan pori-pori dari koloni ini ada du ukuran, yang besar gastropores dan
yang kecil dactyolopores.
Koloninya mempunyai dua macam zooid:
1.
Gastrozooids,
bentuknya pnedek mempunyai mulut dan tentakel yang menonjol keluar.
2. Dactylozooids, bentuknya panjang, ramping
mempunyai tentakel tapi tidak mempunyai mulut.
Medusa
berpucuk mati dari coenosure khusus yang di tempatkan pada ruang dari calcareous disebut ampullae. Medusa tidak mempunyai
mulut, tentakel, radial canal dan hidupnya pendek. Millepora adalah koloni batu
karang laut yang biasanya ditemukan di seluruh laut tropis di air yang tenang.
VI.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat
disimpulkan :
1.
Bentuk tubuh Coelenterata bervariasi, ada yang
berbentuk seperti bunga, akar maupun bentuk ubur-ubur.
2.
Anggota phylum coelenterata meliputi hewan air
yaitu polip, ubur-ubur, anemon laut, hewan karang dan lain-lain.
3.
Tubuh coelenterata radial simetris, berbentuk
silindris, globural maupun spherikal. Coelenterata termasuk hewan yang sifatnya
diplobastis, karena tubuh tersusun atas dua lapisan. Saluran pencernaan makanan
tidak sempurna merupakan sistem gastrovaskular. Mereka juga belum memiliki alat
pernafasan, peredaran dan pengeluaran hasil ekskresi yang khusus.
4.
Yang termasuk spesies pada Coelenterata ialah :
Euplexaura anthiphates, Fungia
Elegan, Acropora sp. ,Astraea sp. ,Meandrina sinosa ,Favia sp. ,Hartea sp. ,Goniastrea pectinata ,Madrepora sp. dan
,Millepora sp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar