PRAKTIKUM I
Topik : Protozoa
Tujuan : Mengenal
beberapa anggota phylum Protozoa yang hidup bebas di air tawar
- ANALISIS DATA
1) Euglena
viridis
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Protozoa
Sub phylum : Invertebrata
Super classis :
Mastigophora
Classis :
Phytomastigophora
Ordo :
Euglenida
Familia :
Euglenidae
Genus : Euglena
Species : Euglena viridis
Sumber: (Hegner, 1968)
Euglena viridis yang kami dapatkan dalam praktikum
memiliki satu flagel sehingga termasuk kelas
Flagellata atau Phytomastigophorea di dalam sistem klasifikasi, karena
mempunyai flagel Euglena viridis
sehingga dapat bergerak bebas dan menjadi hewan besel satu. Euglena viridis juga mempunyai klorofil yang
dapat berfotosintesis sehingga Euglena viridis juga termasuk tumbuhan bersel satu.
Euglena
viridis tidak memiliki dinding sel. Sebaliknya, Euglena viridis memiliki lapisan luar tebal yang dikenal sebagai
pelikel yang terdiri dari protein dan memberi dengan kekuatan dan fleksibilitas.
Mereka adalah eukariota. Hal ini Euglena
viridis memiliki semua organel seluler yang umum, seperti ribosom untuk
membuat protein, mitokondria untuk menghasilkan energi, kloroplas untuk
menghasilkan energi, inti untuk mengontrol kegiatan, dan vakuola untuk penyimpanan.
Karena inilah Euglena viridis dapat
hidup secara autotrop maupun secara heterotrop.
Pada saat sinar matahari mencukupi, Euglena viridis melakukan fotosintesis. Tetapi bila tidak
terdapat sinar matahari, Euglena viridis
mengambil zat organik yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan zat organik
dilakukan dengan cara absorbsi melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan
itu dicernakan secara enzimatis di dalam sitoplasma. Kami menemukan Euglena viridis pada air kolam dan air selokan media biakkan transparan.
2) Paramecium sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Superclass : Cilliata
Class : Holotriohea
Order : Hymonostimatida
Famili : Holotrichidae
Genus : Paramecium
Species : Paramecium sp.
(Sumber : Hegner. 1968)
Paramecium sp. yang kami dapatkan dalam praktikum memiliki silia (bulu getar) pada
seluruh permukaan tubuhnya sehingga termasuk
kelas Cilliata atau Cilliophora di dalam system klasifikasi sehingga Paramecium
sp. tampak berenang-renang dengan gerakan yang bervariasi (tidak beraturan) dan
dengan sangat cepat. Paramecium sp. merupakan
heawan bersel satu.
Paramecium sp. mempunyai bentuk tubuh seperti sandal, oleh
karena itu hewan ini disebut dengan hewan sandal. Apabila dilikat dibawah
mikroskop hewan ini mempunyai bentuk yang tetap atau tidak berubah-ubah.
Bagian
tubuh pada Paramecium sp. yang
terlebar adalah bagian tengah dengan sutau lekukan mulut. Bagian anterior
tumpul (depan) sedangkan bagian posterior runcing (belakang). Kulitnya tipis
dan elastis yang menutupi kulit adalah rambut – rambut kecil yang jumlahnya
banyak. Lubang bagian belakang disebut pori anal. Pada bagian luar Paramecium sp. ditemukan kontraktil dan
kanal. Dan bagian dalam Paramecium sp.
terdapat sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakoula makanan, macronucleus
dan mikronukelus itu sendiri. Kami menemukan Paramecium sp. pada air comberan, air kolam, dan air sawah media
biakan tertutup.
3)
Amphileptus
claparede
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum :
Protozoa
Class
: Liostomatea
Subclass : Haptoria
Order
: Pleurozmatida
Famili
: Amphileptidae
Genus
: Amphileptus
Spesies : Amphileptus
cleparedei
Sumber (http://zipcodezoo.com)
Amphileptus claparede yang kami dapatkan dalam praktikum memiliki silia (bulu getar) yang hampir
lengkap, silia di sebelah kiri tubuhnya tidak terlalu jelas dan agak kurang
dibandingkan dengan sisi sebelah kanan sehingga
termasuk kelas Cilliata atau Cilliophora di dalam system klasifikasi.
Tubuhnya terdiri atas bagian silia, nukleus, vakuola kontraktil dan
protoplasma. Tubuhnya lateral dikompersi. Mulutnya cembung pada sisi ventral,
seperti celah. Akan terlihat jelas ketika Amphileptus claparede sedang makan.
Memiliki silia yang hammpir lengkap,
silia di sebelah kiri tubuhnya tidak terlalu jelas dan agak kurang dibandingkan
dengan sisi sebelah kanan. Banyak terdapat vakoula kontraktil yang tidak
beraturan yang didistribusikan disepanjang tepi ventral dan dorsal, memiliki 2
makronukleus, tubuhnya agak pipih berbentuk seperti labu panjang. Kami menemukan Amphileptus claparede pada air
comberan, air sawah media biakan tertutup.
4)
Euglena sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Superclass : Mastigophora
Class : Phytomastigoporea
Ordo : Euglenida
Famili : Euglenidae
Genus : Euglena
Spesies : Euglena sp.
(Sumber : Hegner. 1968)
Euglena sp. yang kami dapatkan dalam praktikum memiliki satu flagel sehingga termasuk
kelas Flagellata atau Phytomastigophorea di dalam sistem klasifikasi, karena
mempunyai flagel Euglena sp. sehingga
dapat bergerak bebas dan menjadi hewan besel satu. Euglena sp. juga mempunyai klorofil yang dapat berfotosintesis sehingga Euglena sp. juga termasuk tumbuhan bersel satu. Euglena sp. berbentuk lonjong dengan
ujung anterior (depan) dan meruncing pada ujung posterior (belakang).
Setiap sel Euglena
sp. dilengkapi dengan sebuah bulu cambuk (flagel) yang tumbuh pada
ujung anterior sebagai alat gerak. Pada ujung anterior ini juga terdapat celah
sempit yang memanjang ke arah posterior. Pada bagian posterior, celah ini
melebar dan membentuk kantong cadangan atau reservoir. Flagel terbentuk di sisi
reservoir. Di sisi lain dari flagel terdapat bintik mata yang sangat peka
terhadap rangsangan sinar matahari. Tubuh Euglena
sp. terlindung oleh selaput pelikel, sehingga bentuk tubuhnya tetap. Di
sebelah dalam selaput pelikel terdapat sitoplasma. Di dalam sitoplasma ini
terdapat berbagai organel seperti plastida, kloroplas, nukleus, vakuola
kontraktil, dan vakuola nonkontraktil.
Euglena
sp. dapat hidup secara autotrop maupun secara heterotrop. Pada saat sinar
matahari mencukupi, Euglena sp. melakukan fotosintesis. Tetapi bila tidak
terdapat sinar matahari, Euglena sp.
mengambil zat organik yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan zat organik
dilakukan dengan cara absorbsi melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan
itu dicernakan secara enzimatis di dalam sitoplasma. Euglena sp. hidup di air selokan, air kolam, dan air sawah.
- KESIMPULANDari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1) Protozoa
adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai struktur yang lebih majemuk dari
sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun
protozoa merupakan organisme yang sempurna.
2) Protozoa terbagi
menjadi 5 kelas, yaitu Rhizopoda atau Sarcodina, Flagellata atau
Mastigophora, Cilliata, Sprozoa, dan Suctoria.
3) Protozoa bergerak dengan Flagella,
Pseudopodia, silia atau bergerak sendiri.
4) Protozoa
habitatnya di air tawar, air laut, tanah yang lembab atau dalam tubuh hewan
lain.
5) Anggota
phylum Protozoa yang ditemukan dalam praktikum ini adalah Euglena
viridis, Paramecium sp. , Amphileptus
claparede, dan Euglena sp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar