PRAKTIKUM I
Topik : Daun tunggal dan
bagian-bagiannya
Tujuan : Mengenal bagian-bagian daun dan
ciri-ciri daun tunggal
- ANALISIS DATA
1)
Daun Bambu (Bambusa sp)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Subkelas :
Commelinidae
Ordo :
Cyperales
Famili :
Poaceae
Genus :
Bambusa
Spesies :
Bambusa sp.
Sumber : (Cronquist,1981)
Daun bambu (Bambusa.sp)
merupakan daun tunggal yang lengkap karena memiliki pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina).
Daun
bambu ini mempunyai ciri-ciri yaitu bangun daun pita yang bentuk daun yaitu
bangun bentuk daun yang pada penampang melintangnya pipih dan daun sangat
panjang lebih panjang dari pada bangun bentuk garis. Pada daun bentuk pita ini
tidak ada bagian yang terlebar atau dapat dikatakan dari pangkal hingga ujung
daunnya hampir sama lebar.
Ujung
daun meruncing karena
ujungnya yang runcing tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih
tinggi dari dugaan hingga ujung daun nampak sempit panjang dan runcing.
Pangkal daunnya membulat. Tepi daunnya rata (tidak memiliki lekukan atau
pembentukan apapun). Daging daun seperti perkamen yaitu daging daunnya tipis
tetapi cukup kaku, pertulangan daunnya sejajar, ibu tulang daun terletak di
tengah-tengah sedangkan tulang-tulang lainnya yang lebih kecil terletak sejajar
dengan ibu tulang daunnya, warna daunnya hijau, permukaan atas dan bawah daunnya
kasap. Warna daun diatasnya hijau lebih gelap sedangkan warna daun di bagian
bawah hijau suram.
2) Daun
Tebu (Saccharum officinarum L.)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Subkelas :
Commelinidae
Ordo :
Cyperales
Famili :
Poaceae
Genus :
Saccharum
Spesies :
Saccharum officinarum L.
Sumber :
(Cronquist,1981)
Daun tebu (Saccharum
officinarum L.) juga merupakan daun tunggal yang lengkap karena memiliki
pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina).
Daun tebu memiliki ciri-ciri bangun daun berbentuk pita yaitu
bangun bentuk daun yang pada penampang melintangnya pipih dan daun sangat
panjang lebih panjang dari pada bangun bentuk garis. Pada daun bentuk pita ini
tidak ada bagian yang terlebar atau dapat dikatakan dari pangkal hingga ujung
daunnya hampir sama lebar.
Ujung daunnya runcing karena kedua tepi ujung daun di kanan
kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada
puncak daun membentuk suatu lancip (lebih kecil dari 90o). Pangkal
daun dan tepi daunnya rata (tidak memiliki lekukan atau pembentukan apapun),
daging daunnya seperti perkamen, daging daunnya terlihat cukup kaku tetapi saat
dipegang daunnya tipis. Permukaan atas dan bawah daun tebu ini kasap. Ibu
tulang daun yang besar terletak ditengah-tengah daun dan saat daun tebu ini
dipegang akan terasa seperti ada urat-urat daun. Warna daun hijau tua dan gelap
dibagian atas daunnya tetapi dibawah daun warnanya lebih kusam.
3) Daun
Pisang ( Musa paradisiaca L.)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Subkelas :
Zingiberidae
Ordo :
Zingiberales
Famili :
Musaceae
Genus :
Musa
Spesies :
Musa paradisiaca L.
Sumber :
(Cronquist,1981)
Daun
pisang (Musa paradisiaca L.)
merupakan daun lengkap mempunyai pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus),
dan helaian daun (lamina). Tangkai
daunnya merupakan tangkai semu yaitu perpanjangan dari pelepah daun. Daun
pisang memiliki bentuk jorong yang perbandingan panjang dan lebarnya 11/2
– 2 : 1. Ujung daunnya runcing karena kedua tepi ujung daun di kanan kiri
ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak
daun membentuk suatu lancip (lebih kecil dari 90o). Pangkal daunnya
meruncing, tepi daunnya rata (tidak memiliki lekukan atau pembentukan apapun).
Daging daun pisang seperti kertas dipegang tipis tetapi cukup tegar. Permukaan
atas daun berwarna hijau terang dan licin sedangkan permukaan bawah daun berwarna
hijau pucat dan licin.
4)
Daun Jarak ( Ricinus communis L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo :
Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis L.
Sumber : (Cronquist,1981)
Daun
jarak (Ricinus communis L.) merupakan daun tunggal yang tidak lengkap karena hanya
memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun jarak memiliki
bangun bentuk bulat karena perbandingan panjang : lebar = 1 : 1. Ujung daunnya
meruncing karena ujungnya yang runcing tetapi titik pertemuan kedua tepi
daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan hingga ujung daun nampak sempit panjang
dan runcing. Pangkal daunnya berlekuk.
Tepi daun jarak bergerigi karena
sinus dan angulus sama lancip. Daging daunnya tipis seperti kertas. Permukaan
atas daun dan permukaan bawah daunnya berkerut. Warna daunnya hijau bercampur
merah.
5)
Daun Widelia (Widelia sp)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili
: Asteraceae
Genus : Widelia
Spesies
: Widelia
sp.
Sumber
: (Cronquist,1981)
Daun
Widelia (Widelia sp) juga merupakan daun tunggal yang tidak lengkap karena hanya
mempunyai tangkai daun (petiolus) dan
helaian daun (lamina). Bangun daun
berbentuk bulat karena
perbandingan panjang : lebar = 1 : 1. Tepi daunnya runcing
karena kedua tepi ujung daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit
menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu lancip (lebih
kecil dari 90o). Pangkal daunnya meruncing. Tepi daunnya bergerigi
karena sinus dan angulus sama lancipnya. Daging daun seperti perkamen. Permukaan
atas daun daun saat dipegang terasa kasap dan permukaan bawah berbulu kasar
yaitu memiliki bulu-bulu di permukaan daunnya. Warna daun widelia hijau terang
di atas daun dan dibawah daun agak tua.
6) Daun
Keladi ( Colocasia sp)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Arecidae
Ordo : Arales
Famili
: Araceae
Genus : Colocasia
Spesies
: Colocasia sp.
Sumber :
(Cronquist,1981)
Daun
keladi ( Colocasia sp) merupakan daun tunggal yang lengkap
karena memiliki pelepah daun (vagina),
tangkai daun (petiolus), dan helaian
daun (lamina). Daun keladi mempunyai
bangun bentuk daun seperti perisai dikarenakan tangkai daun yang terletak di
tengah-tengah helaian daun. Ujung daunnya runcing karena kedua tepi ujung daun
di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya
pada puncak daun membentuk suatu lancip (lebih kecil dari 90o). Pangkal
daunnya berlekuk. Tepi daunnya rata (tidak memiliki lekukan atau pembentukan
apapun). Permukaan atas dan bawah daunnya licin. Daging daunnya tipis. Warna
daunnya hijau, warna atas daunnya hijau terang sedangkan warna bawah daunnya
hijau muda tetapi agak kusam.
7) Daun
Mangga (Mangifera indica L.)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnopsida
Subkelas :
Rosidae
Ordo :
Sapindales
Famili :
Anacardiaceae
Genus :
Mangifera
Species :
Mangifera indica L.
Sumber :
(Cronquist,1981)
Daun
mangga (Mangifera indica L.) merupakan daun yang tidak lengkap
karena tidak memiliki pelepah daun dan hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Bangun bentuk daunnya memanjang
karena perbandingan 21/2 – 3 : 1. Ujung daunnya runcing
karena kedua tepi ujung daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit
menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu lancip (lebih
kecil dari 90o).
Pangkal
daunnya runcing. Tepi daun rata (tidak memiliki lekukan atau pembentukan
apapun). Daging daun mangga seperti kertas. Permukaan atas daunnya kasap dan
permukaan bawah daunnya berkerut. Warna atas daun hijau tua dan bawah daunnya
berwarna hijau muda suram.
- KESIMPULAN
1. Berdasarkan
kelengkapan bagian daun, terdapat dua macam daun yaitu daun lengkap dan daun tidak
lengkap. Daun lengkap terdiri dari tiga bagian, yaitu upih daun atau pelepah
daun (vagina ), tangkai daun ( petiolus), helaian daun ( lamina )
2. Daun
tunggal adalah daun yang dalam satu tangkai hanya terdapat satu helaian daun
saja, misalnya:
a. Daun Bambu ( Bambusa sp )
b. Daun Tebu ( Saccharum officinarum L.)
c. Daun Pisang ( Musa paradisiaca L. )
d. Daun Jarak ( Ricinus communis L. )
e. Daun Widelia ( Widelia sp )
f. Daun Keladi ( Colocasia sp )
g. Daun Mangga ( Mangifera indica L. )
3. Yang
termasuk daun lengkap yaitu :
a. Daun
Bambu : Bangun daun pita, ujung daun meruncing, pangkal daun membulat, tepi
daun rata, daging daun seperti perkamen, permukaan atas dan bawah daun kasap,
dan warna daunnya hijau tua.
b. Daun
Tebu : Bangun daun pita, ujung daun runcing, pangkal daun dan tepi daun rata,
permukaan atas dan bawah daun kasap, daging daun seperti perkamen, dan warna
daunnya hijau.
c. Daun
Pisang : Bangun daunnya jorong, ujung daunnya runcing dan pangkal daunnya
meruncing, tepi daun rata, daging daun seperti kertas, permukaan atas dan bawah
daun licin, dan warna daunnya hijau.l
d. Daun
keladi : Bangun daunnya bentuk perisai, ujung daunnya runcing, pangkal daunnya
berlekuk, tepi daunnya rata, daging daunnya tipis, permukaan atas dan bawah
daun licin, dan warna daunnya hijau.
4.
Daun yang tidak lengkap antara lain :
a. Daun
Jarak : Daun jarak hanya mempunyai tangkai dan helaian daun dengan bangun
daunnya bentuk bulat, ujung daunnya meruncing dan pangkal daunnya berlekuk,
tepi daunnya bergerigi, daging daunnya seperti kertas. Permukaan atas dan bawah
daun berkerut. Warna daun jarak hijau tua dengan tangkai, tulang, dan urat daun
berwarna merah.
b. Daun
Widelia : Bangun daun widelia bentuk bulat, ujung daun runcing, pangkal daun
meruncing, tepi daun bergerigi, daging daunnya seperti perkamen, permukaan atas
daun kasap dan permukaan bawah daun
berbulu kasar, dan warna daunnya hijau.
c. Daun
Mangga : Daun mangga bangun daun bentuk memanjang, ujung dan pangkal daun
runcing, tepi daunnya rata, daging daunnya seperti kertas. Permukaan atas daun
kasap sedangkan permukaan bawah daun berkerut. Warna daunnya hijau tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar